Lakon
Pendek
A.Y.O. !
Karya
Puntung CM Pudjadi
(naskah
ini pernah dimuat di Harian BERNAS
Yogya tahun 90-an)
DRAMA
DIMULAI SAAT SEORANG LAKI-LAKI TERKAPAR MENGERANG-ERANG DI ATAS PANGGUNG.
NAMPAKNYA IA BARU SAJA DIANIAYA. MUKANYA BERSIMBAH DARAH YANG MELELEH DARI
HIDUNGNYA.
SESEORANG MENDATANGI KEMUDIAN NAMPAK PANIK DAN BERTERIAK-TERIAK MEMINTA TOLONG. IA MERAIH SEBUAH KENTHONGAN ATAU ENTAH APA YANG KEMUDIAN IA BUNYIKAN DENGAN IRAMA GADUH. DATANG SEROMBONGAN ORANG YANG KEMUDIAN IKUT-IKUTAN PANIK DAN KACAU. LANTAS LEBIH KACAU LAGI KETIKA ORANG-ORANG YANG DATANG KEMUDIAN ITU IKUT-IKUTAN MEMUKUL-MUKUL BENDA APA SAJA ASAL MENIMBULKAN BUNYI.
KEMUDIAN DATANG SEORANG LAGI YANG AGAKNYA KEHERANAN MELIHAT SEKUMPULAN ORANG PANIK TANPA BERBUAT SESUATU KECUALI MEMUKUL-MUKUL. IA BERUSAHA MELERAI ORANG-ORANG, MENENANGKAN.
SESEORANG
Tenang
dulu, saudara. Tenang dulu…. Ini ada apa? Mengapa tiba-tiba kalian menjadi
panik dan gaduh tidak karuan? Ada apa?
SUARA
KENTHONGAN DAN KEGADUHAN YANG LAIN BERHENTI.
SESEORANG
Coba dijelas kan dulu pada saya ada persoalan apa? Kok tiba-tiba saja menjadi begini.
Coba dijelas kan dulu pada saya ada persoalan apa? Kok tiba-tiba saja menjadi begini.
YANG LAIN
Iya. ada
apa?
YANG LAIN
Lho, ada apa?
Lho, ada apa?
SI ORANG
YANG DATANG PERTAMA KALI TENTU SAJA PERLU MENJELASKAN.
ORANG YANG I
Ini
begini. Orang yang terkapar ini adalah warga kita. Tadi saya melihat ia
bertengkar dengan seorang prajurit pengawal raja. Lantas tiba-tiba plok! dan bak-buk-bak-buk! Kemudian ia terkapar.
YANG LAIN
Jadi orong ini dipukuli dengan semena-mena dan tanpa peri kemanusiaan oleh seorang prajurit pengawal raja?
Jadi orong ini dipukuli dengan semena-mena dan tanpa peri kemanusiaan oleh seorang prajurit pengawal raja?
ORANG I
Ya.
Ya.
YANG LAIN
Tanpa perlawanan'?
Tanpa perlawanan'?
ORANG I
Tanpa
perlawanan.
YANG LAIN
Kamudian ditinggal pergi?
Kamudian ditinggal pergi?
ORANG I
Kemudian
ditinggal pergi
YANG LAIN
Biadab!
YANG LAIN
Tidak
berperikemanusiaan!
YANG LAIN
Sewenang-wenang!
Sewenang-wenang!
YANG LAIN
Main hakim sendiri!
Main hakim sendiri!
YANG LAIN
Tidak
bertanggung jawab!
YANG LAIN
Kurangajar!
LANTAS
SUASANA KEMBALI MENJADI GADUH. SESEORANG TAMPIL KEMBALI MENJADI PENENANG.
SESEORANG
Tenang dulu saudara-saudara. Kita harus bisa berpikir dengan jernih! (Suasana menjadi tenang kembali). Nah, apakah yang akan kita lakuka, mari kita rembug secara baik-baik.
Tenang dulu saudara-saudara. Kita harus bisa berpikir dengan jernih! (Suasana menjadi tenang kembali). Nah, apakah yang akan kita lakuka, mari kita rembug secara baik-baik.
SESEORANG
TAMPIL MENGOBARKAN SEMANGAT.
PEMBERI SEMANGAT
Saudara-saudara, kita telah melihat sebuah tindakan sewenang-wenang di depan mata kita. Kita telah melihat pelangaaran kemanusiaan. Kita melihat main hakim dan tindakan dari orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab. Apakah kita akan biarkan terus kejadian seperti ini akan terjadi setiap saat?!
Saudara-saudara, kita telah melihat sebuah tindakan sewenang-wenang di depan mata kita. Kita telah melihat pelangaaran kemanusiaan. Kita melihat main hakim dan tindakan dari orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab. Apakah kita akan biarkan terus kejadian seperti ini akan terjadi setiap saat?!
ORANG-ORANG
Tidaaaaakkk!
Tidaaaaakkk!
PEMBERI SEMANGAT
Ini bukan kejadian yang pertama kalinya, Saudara. Dan kejadian ini tidak akan berhenti apabila kita tidak bertindak. Apakah Saudara bersedia untuk menghentikan sebuah tindakan kesewenang-wenangan ini dan menjadi patriot, perintis tegaknya sebuah keadilan di bumi ini?
Ini bukan kejadian yang pertama kalinya, Saudara. Dan kejadian ini tidak akan berhenti apabila kita tidak bertindak. Apakah Saudara bersedia untuk menghentikan sebuah tindakan kesewenang-wenangan ini dan menjadi patriot, perintis tegaknya sebuah keadilan di bumi ini?
ORANG-ORANG
Bersediaaaa!!!
Bersediaaaa!!!
PEMBERI SEMANGAT
Lantas
apakah kita harus menunggu sampal kita sendiri menjadi korban pembantaian oleh
oknum kurang ajar dan tak bertanggungjawab itu?
ORANG-ORANG
Tidaaak!
YANG LAIN
Kita harus melakukan sesuatu.
Kita harus melakukan sesuatu.
YANG LAIN
Kita harus tegakkan keadilan di bumi pertiwi ini.
Kita harus tegakkan keadilan di bumi pertiwi ini.
YANG LAIN
Ini bukan
kejadian yang pertama. Dulu ada juga warga kita yang diperlakukan seperti ini
YANG LAIN
Dan
kejadian ini akan terus terulang.
YANG LAIN
Dulu orang
kampung sebelah malah sampai sekarat
YANG LAIN
Kita harus menghentikan kebiadaban tni
Kita harus menghentikan kebiadaban tni
YANG LAIN
Ini tidak
bisa kita biarkan.
YANG LAIN
Kita harus
menghentikan kesewenang-wenangan ini. Kita harus melakukan sesuatu.
YANG LAIN
Ya! Kita
harus melakukan sesuatu.
YANG LAIN
Tapi 'sesuatu' itu apa?
Tapi 'sesuatu' itu apa?
YANG LAIN
Ya entah pokoknya yang bisa menghentikan tindakan sewenang-wenang ini.
Ya entah pokoknya yang bisa menghentikan tindakan sewenang-wenang ini.
YANG LAIN
Kita harus
meminta pertanggungjawaban oknum yang menganiaya warga kita ini.
YANG LAIN
Kita
tuntut beramai-ramai.
YANG LAIN
Berbondong-bondong
kita datangi komandan si oknum, kita laporkan tindakannya yang kurang ajar.
YANG LAIN
Kalau
perlu kita datangt sambil membawa poster-poster dan slogan- slogan.
YANG LAIN
Sambil
kita teriakkan yel-yel
YANG LAIN
Kalau
perlu kita hubungi pers!
YANG LAIN
Mari kita
lakukan !
YANG LAIN
Ayo !
YANG LAIN
Ayo !
YANG LAIN
Ayo ! Ayo
!
SESEORANG
Sebentar!
Kalau kita mau menghadap komandannya dan melaporkan tindakan oknum tadi, kita
betul-betul harus tahu permasalahannya, kronologis peristiwanya, apakah Saudara
mengerti dengan jelas urut-urutan kejadiannya?
SEMUANYA
BENGONG.
YANG LAIN
Lho, tadi
yangmelihat pertama siapa?
YANG LAIN
Iya, yang
mengetahui urutan kejadiannya siapa?
YANG LAIN
Siapa?
YANG LAIN
Kalau
tidak salah kamu toh yang melihat dan menjadi saksi kebiadaban oknum prajurit
kurangajar tadi?
ORANG I
Saya cuma
lihat sedikit
YANG LAIN
Itu sudah
cukup. Untuk seterusnya kita sudah bisa membayangkan kejadiannya.
YANG LAIN
Tidak bisa
dong, kita harus jelas dan pasti dengan kejadiannya agar laporan kita bisa
dipertangungjawabkan.
YANG LAIN
Lha, tadi
urutan kejadian yang Saudara lihat bagaimana?
ORANG I
Saya sedangberdiri
di sana, kemudian saya mendengar ada pertengkaran antara korban ini dengan
seorang oknum prajurit kerajaan. Kemudian plok
dan lantas bak-buk-bak-buk. Kemudian
orang ini terkapar di sini mengerang-erang.
YANG LAIN
Jadi
bertengkar lantas plok-bak-buk-bak-buk?
ORANG 1
Lantas
nyekakar dan mengerang-erang!
YANG LAIN
Biadab!
YANG LAIN
Kurang
ajar!
YANG LAIN
Tidak
berperikemanusiaan!
YANG LAIN
Barbar dan
kurangajar!
PEMBERI SEMANGAT
Diam!
Kalau kita sekedar mengumpat-umpat. persoalannya tidak bakalan selesai. Begini,
kita harus melakukan sesuatu!
YANG LAIN
Lantas
bagaimana tindakan kita?
PEMBERI SEMANGAT
Kita sudah
mendengar ceritanya. Kita sudah melihat korbannya, maka sekarang saatnya kita
bertindak!
YANG LAIN
Bertindak
bagaimana?
PEMBERI SEMANGAT
Pokoknya
bertindak!
YANG LAIN
Bertindak
bagaimana?
PEMBERI SEMANGAT
Melakukan
sesuatu !
SEMUA
Ayoooo!
SESEORANG
Sesuatu
yang bagaimana?
PEMBERI SEMANGAT
Pokoknya
menghentikan tindakan sewenang-wenang dan menegakkan keadilan di muka bumi!
SEMUA
Ayooo!
SESEORANG
Bagaimana
caranya?
PEMBERI SEMANGAT
Kita
datangi komandan pasukan si oknum. Kita beri laporan. Kita tuntut!
SEMUA
Ayooo!
SESEORANG
Lantas?
PEMBERI SEMANGAT
Kita
tuntut si prajurit edan itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
SEMUA
Ayooo!
SESEORANG
Setelah
itu?
PEMBERI SEMANGAT
Kita suruh
si prajurit mengakui kesalahannya, agar ia menjadi jera, kemudian tidak
melakukan perbuatan ini lagi dan keadilan kita tegakkan!
SEMUA
Ayooo!
SESEORANG
Apakah
semudah itu?
PEMBERI SEMANGAT
Akan kita
coba! Saudara-saudara, apakah saudara rela kesewenang-wenangan mendera kita
tiap hari?
SEMUA
Tidaaaakk!
PEMBERI SEMANGAT
Apakah
akan kita biarkan satu per satu warga kita akan mengalami kejadian seperti
korban kali ini?
SEMUA
Tidaaakk!
PEMBERI SEMANGAT
Lantas
kenapa Saudara tetap di sini. Apa yang kalian tunggu???
YANG LAIN
Ayo kita
lakukan sekarang!
YANG LAIN
Sekarang!
YANG LAIN
Ayo!
YANG LAIN
Ayo!
YANG LAIN
Ayo! Ayo!
YANG LAIN
Ayo,
Saudara saja nanti yang nienjadi juru bicara kita, cucuking ajurit kelompok
ini.
SI PEMBERI
SEMANGAT JUSTRU CELINGAK-CELINGUK.
YANG LAIN
Ayo!
Kenapa jadi lembek!
PEMBERI SEMANGAT (Kendor)
Lho. untuk
menjadi cucuking ajurit toh tidak mesti saya. . .
YANG LAIN
Lantas
siapa?
YANG LAIN
Tidak ada
yang lainnya.
YANG LAIN
Kita semua
sudah melihat bagaimana pandainya Saudara berbicara dan berpidato membangkitkan
semangat kami. Maka tak ada colon lain kecuali Saudara.
PEMBERI SEMANGAT
Jangan
saya, bagaimana kalau saya tunjuk saja. Saudara...
YANG LAIN
Wah.,
jangan, saya… saya tak biasa berbicara, apalagi di depan umum dan melaporkan
suatu kejadian penting.
PEMBERI SEMANGAT
Apa
Saudara?
YANG LAIN
Wah, saya
sok kecetit lidah kalau berbicara di depan pejabat Jangan jangan laporan saya
malah terbalik.
PEMBERI SEMANGAT
Bagaimana
kalau Saudara saja.
YANG LAIN
Enak saja
menunjuk saya. Saya ini dari tadi kan cuma ikut-ikutan saja, masak ditunjuk
jadi pimpinan.
PEMBERI SEMANGAT
Lantas
siapa?
SEMUA
Ya
Saudara!
PEMBERI SEMANGAT (Ciut nyalinya)
Jangan
saya. . . Saya sebaiknya berada di belakang.
YANG LAIN
Saudara
harus mau!
YANG LAIN
Ya. Harus!
PEMBERI SEMANGAT (ciut nyali namun
tiba-tiba mendapat ilham)
Ah, jangan
saya. Saya lebih tepat menolong korban ini saja. Merawatnya.
Lho,
korban ini keadaannya sangat parah, butuh segera pertolongan. Nah, saya
menyediakan diri untuk merawatnya...
PEMBERI
SEMANGAT LANTAS MENCOBA MERAWAT KORBAN.
YANG LAIN
E. e,
benar juga, merawat korban yang terluka seperti ini juga membutuhkan suatu
pengorbanan tertentu. Sebaiknya saya bantu saudara itu...
YANG LAIN
Kemanusiaan
memang harus ditegakkan. Kita tolong dia.
YANG LAIN
Betul
sekali, mari saya bantu.
YANG LAIN
Mau
diangkut ke mana? Mari saya bantu.
YANG LAIN
Yuk
dibantu yuk...
SESEORANG
Lho,
bagaimana dengan keadilan yang mau kita tegakkan
PEMBERI SEMANGAT
Silahkan
diperjuangkan Mas, saya lebih cocok memperjuangkan kemanusiaan. Tugas
kemanusian saya pikir juga tugas yang mulia.
Mereka beramai-ramai menggotong korban.
TINGGAL DI PANGGUNG CUMA SATU ORANG. SI ORANG I, SAKSI YANG MELIHAT KEJADIAN PERTAMA KALI. BEBERAPA SAAT KEMUDIAN TERDENGAR SUARA PERTENGKARAN DARI SUDUT PANGGUNG. LANTAS TERDENGAR SUARA : PLOK! BAK-BUK-BAK-BUK!
LANTAS SESEORANG YANG BERLUMURAN DARAH TERHUYUNG MASUK PANGGUNG KEMUDIAN TERKAPAR JATUH. SI ORANG I SEGERA MEMBUNYIKAN KENTONGAN. RIBUT DAN SECARA PERLAHAN LAYAR DI TUTUP***
0 komentar:
Posting Komentar